Minggu, 27 Januari 2013

KELEMBABAN RELATIF (%RH)


KELEMBABAN RELATIF (%RH)
Kelembaban relatif (%RH) di dalam ruang pendingin tempat penyimpanan bahan makanan, seringkali memainkan peran yang lebih penting daripada suhu ruang.  Istilah Kelembaban Relatif mengacu pada jumlah kandungan uap air dalam ruang tertentu pada suhiu tertentu dibandingkan dengan jumlah maksimum uap air yang dapat  dikandung ruang itu pada saat mencapai titik jenuhnya.
Suatu ruang dikatakan mempunyai kelembaban sebesar 50% RH bila jumlah  kandungan uap airnya setengah dari jumlah uap air yang dikandung bila ruangannya mencapai saturasi.
Catatan : Semua gas yang terkandung di udara pada kondisi superheated yang tinggi memerlukan pendinginan sebelum ia dapat mengembun (kondensasi) dan kembali ke wujud cair.
Sebagai contoh, pendinginan udara hingga mencapai –610C akan menghasilkan pengembunan CO2 keluar dari campuran liquid nya. Sehingga Udara yang sama pada suhu –620C tidak akan mempunyai kandungan CO2 dan tekanan totalnya akan menurun karena tekanan dari  gas CO2-nya sudah tidak ada.
Udara yang kita keluarkan saat bernafas juga mengandung salah satu gas yang disebutsebagi uap air. Tidak seperti gas lannya, uap air ini tidak mengalami superheat  tinggi. Uap air ini akan selalu keluar dan langsung menguap ke udara.
Keberadaan udara dapat disertai dengan uapair atau tanpa uap air. Dan jumlah uap air  yang terkandung di udara ditentukan oleh :
(a) Suhu ruang
(b) Ketersedian air yang dapat menguap di dalam ruang
(c) Tekanan udara
Udara Standar
Volume udara pada suatu berat tertentu akan berubah bila suhu udaranya berubah. Oleh karena itu, untuk keperluan praktis perlu mencari ukuran standar  udara yang dapat dijadikan pedoman.
Udara standar adalah udara kering tanpa kandungan uap air, yang berada pada :
Suhu : 210C
Tekanan : 0 kPa
Volume : 0,83 m3 / kg
Massa : 1,2 kg / m3
Sehingga suatu cool room yang berukuran 3 x 3 x 3 meter, mempunyai volume  27 meter kubik dan akan dapat menampung 32,4 kg udara kering bila suhu ruangnya 210C pada tekanan atmosfir.
Berat (masa) udara di dalam ruang tidak menjadi pusat perhatian bagi para mekanik refrigerasi, tetapi kemampuan air untuk menguap menjadi uap air bersamaan dengan kapasitas udara pembilas yang melewati bahan makanan yang tersimpan di dalam ruang penyimpanan untuk membawa uap air keluar dari bahan makanan tersebut merupakan hal yang paling diminati bagi para mekanik refrigerasi.
Seperti telah dinyatakan dalam hukum dasar aliran panas, bahwa benda yang mempunyai suhu lebih tinggi akan selalu mencoba untuk menyamakan suhunya dengan benda lain yang mempunyai suhu lebih rendah. Sama halnya dengan benda yang mempunyai kandungan uap air yang lebih tinggi akan selalu memberikan uap airnya  kepada benda lainnya yang mempunyai tekanan lebih rendah dan kandungan uap air lebih sedikit.
Uap air akan mengalir dari area yang mempunyai tekanan lebih tinggi dengan kandungan uap air yang lebih bayak ke area yang mempunyai tekanan lebih rendah  dengan kendungan uap air yang lebih sedikit. Di dalam cool room, tergantung sebongkah daging sapi yang mempunyai suhu 3oC dan suhu evaporatornya –6 0C. Tentu  saja daging sapi yang bersuhu lebih tinggi dan mengandung uap air yang lebih banyak  akan memberikan uap airnya diserap oelh evaporator dan selanjutnya mengembun di  dasar lantai evaporator.
Bahkan bila tidak ada udara di dalam ruang, uap air tetap akan mengembun pada  evaporator yang lebih dingin. Tertapi sirkulasi udara di dalam cool room tetap diperlukan yang dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk memindahkan uap air. Untuk  itu, uap air di dalam ruang pendingin khususnya cool room, tetap dipertahankan setinggi mungkin tanpa menimbulkan berkembangbiaknya jamur dan bakteri.
Cara Mengukur %RH
Slink Psikrometeradalah suatu higrometer dalam bentuk hand held yang sederhana. Terdiri dari dua thermometer yang sama jenisnya tetapi salah satunya selalu dijaga dalam kondisi basah melalui seuatu kantong higroskopis.
Themometer yang biasa membaca suhu udara seperti thermometer biasa, dan  pembacaan skalanya disebut sebagai : Suhu Bola Kering.
Suhu Bola Kering mengukur panas sensible atau intensitas panas dari suhu udara.
Thermometer yang basah membaca suhu udara pada saat saturasi. Karena bola thermometernya didinginkan oleh adanya penguapan sejumlah air yang melingkupinya . Besarnya air yang dapat diuapkan tergantung jumlah uap air yang telah berada di udara. Pembacaan meternya disebut : Suhu Bola Basah.
Dengan membandingkan kedua pembacaan meter tersebut, maka besarnya %RH dapat ditentukan dengan mem-plotkan kedua pembacan tyersebut pada psikrometrik chart.
Contoh chart berikut ini, sudah disederhanakan untuk memudahkan pembacaannya. Pada Chart tersebut terdapat empat skala yaitu :
1. Wet Bulb (WB), Dew Point atau saturation temperature
2. Dry Bulb (DB) Temperature
3. Moisture Content, g/kg udara kering
4. Relative Humidity
Bila kita plotkan pembacaan 30C WB dan 4,50C DB pada chart tersebut maka kita dapatkan suatu titik yang berada pada posisi 80% RH. Bila kita tarik garis horizontal ke kanan maka akan kita dapakan jumlah kandungan uap air secara nyata yaitu : 4,2 gram/kg.
Bila kita kaitkan dengan contoh ruang yang sebelumnya yang mempunyai berat udara sebesar 32 kg. Maka ruangan itu mempunyai 134,4 gram uap air.

1 komentar:

  1. itu hasil perhitungan jumlah udara kering dalam ruangan 27 meter kubik salah mas, harusnya 22,41 kg

    BalasHapus